Rumah Rumah Benazepril pada Anjing dan Kucing

Benazepril pada Anjing dan Kucing

Borderline Vlog - AMLODIPINE is dangerous?! (September 2024)

Borderline Vlog - AMLODIPINE is dangerous?! (September 2024)
Anonim
Turbot / Pixabay / Creative Commons

Benazepril, juga dikenal sebagai Fortekor® dan Lotensin®, digunakan pada anjing dan kucing secara relatif sering. Ini memiliki beberapa kegunaan, termasuk mengobati penyakit jantung dan ginjal baik di anjing dan kucing.

Benazepril adalah bagian dari kelas obat yang dikenal sebagai inhibitor enzim pengubah angiotensin atau penghambat ACE. Efek utamanya adalah vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah).

Apa yang dimaksud dengan Inhibitor ACE Seperti Benazepril di Anjing dan Kucing?

Enzim pengubah angiotensin (ACE) adalah bagian dari sistem di tubuh yang menghasilkan senyawa yang dikenal sebagai angiotensin-ll.

Angiotensin-ll adalah vasokonstriktor kuat, yang berarti menyempit pembuluh darah ke seluruh tubuh. Penyempitan pembuluh darah ini menyebabkan peningkatan resistensi di dalam pembuluh darah, yang pada gilirannya meningkatkan jumlah pekerjaan yang harus dilakukan jantung untuk memompa darah melalui pembuluh darah.

Bila benazepril diberikan pada seekor anjing atau kucing, hal itu menghambat enzim pengubah angiotensin, sehingga menghasilkan angiotensin-ll yang kurang. Tingkat angiotensin-ll yang lebih rendah, pada gilirannya, menyebabkan vasodilatasi, peningkatan diameter pembuluh darah yang berada di seluruh tubuh. Ini memiliki beberapa efek:

Benazepril efektif menyebabkan vasodilatasi, yang mempermudah jantung memompa darah melalui pembuluh darah dan ke seluruh tubuh. Ini adalah cara yang efektif untuk mengurangi sebagian beban jantung.

Benazepril juga membantu menurunkan tekanan darah dengan menyebabkan vasodilatasi.

Selain itu, benazepril meningkatkan aliran darah ke ginjal, yang pada beberapa hewan dengan penyakit ginjal dapat membantu ginjal berfungsi lebih efisien.

  • Benazepril, karena aksinya sebagai vasodilator, biasanya digunakan untuk mengobati gagal jantung kongestif pada anjing dan kucing. Dalam kebanyakan kasus, benazepril digunakan bersamaan dengan furosemid (Lasix®). Bila kedua obat ini dikombinasikan, kualitas hidup seekor anjing atau kucing dalam gagal jantung kongestif dapat diperbaiki dengan baik dalam banyak kasus.
  • Perlu dicatat bahwa dosis furosemid mungkin perlu diturunkan sehingga tekanan darah hewan peliharaan Anda tidak turun terlalu rendah. Benazepril juga digunakan untuk mengobati penyakit ginjal anjing dan kucing, khususnya gagal ginjal kronis (ginjal) dan penyakit ginjal di mana jumlah protein yang tidak normal disaring melalui ginjal dan masuk ke dalam urin (kehilangan protein nefropati). Benazepril juga kadangkala digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi pada anjing dan kucing.
  • Efek Samping yang Harus Diawasi pada Anjing dan Kucing Menerima Benazepril
Efek samping yang paling umum adalah gangguan gastrointestinal seperti muntah, diare, kurang nafsu makan dan kemungkinan kelemahan.Namun, efek sampingnya lebih serius seperti hipotensi (tekanan darah rendah), kadar kalium darah tinggi (hiperkalemia) dan kerusakan ginjal juga bisa terjadi. Anjing dan kucing yang menerima benazepril harus dipantau di rumah dan harus diperiksa secara berkala oleh dokter hewan mereka.

Benazepril diketahui melewati plasenta pada janin yang sedang berkembang. Bila menggunakan benazepril pada hewan hamil, manfaat penggunaannya harus dipertimbangkan terhadap risiko kehilangan atau kerusakan pada anak anjing atau anak kucing yang belum lahir.

Benazepril (Fortekor®, Lotensin®) pada anjing dan kucing efektif dalam mengobati gagal jantung kongestif dan juga digunakan untuk mengobati penyakit ginjal dan hipertensi (tekanan darah tinggi).