Rumah Bisnis 11 Jenis pemimpin yang tidak efektif

11 Jenis pemimpin yang tidak efektif

Anonim

Menjadi seorang pemimpin bukanlah sesuatu yang alami bagi semua orang, jadi seringkali dibutuhkan banyak kerja keras. Mencari tahu gaya apa yang cocok untuk Anda dan tim Anda dapat mengambil beberapa trial and error, terutama jika Anda baru dalam peran tersebut. Tetapi menemukan gaya kepemimpinan yang efektif adalah sangat penting, karena pemimpin yang tidak efektif dapat mengakibatkan kesalahan yang mahal, karyawan yang tidak puas atau tidak termotivasi, dan keputusan yang buruk.

Lihatlah infografis di bawah ini, yang mengeksplorasi berbagai gaya kepemimpinan yang tidak efektif untuk dihindari dengan segala cara, termasuk manajemen mikro, gaya otokratis, dan manajemen jamur. Sepotong melihat persis mengapa gaya ini harus dihindari dan risiko yang ditimbulkannya pada bisnis.

Misalnya, memimpin secara diktatorial sering kali melihat manajer memerintah dengan tangan besi, yang berpotensi membuat karyawan merasa tidak mampu dan seolah-olah mereka tidak dapat maju. Ini juga dapat memiliki dampak finansial jika ini mengarah pada pengambilan keputusan yang buruk dan mahal. Sementara itu, gaya manajemen jamur melihat kurangnya komunikasi antara manajer dan karyawan, dengan saluran komunikasi tidak digunakan secara efektif. Kurangnya komunikasi dapat menyebabkan kebingungan antara staf dan kesalahpahaman, yang dapat berdampak lebih luas pada bisnis.

Gaya lain termasuk manajemen burung camar, kepemimpinan konsistensi yang berlebihan dan pemimpin kemandirian yang lengkap, yang semuanya memiliki aspek negatif. Dari infografik, terlihat jelas bahwa komunikasi yang baik, peran yang jelas, dan menemukan cara untuk memotivasi karyawan semuanya penting untuk menjadi pemimpin yang efektif. Sangat penting ketika memasuki peran manajemen untuk mengenal karyawan Anda dan apa yang memotivasi mereka; memahami individu akan membuat mereka merasa menjadi bagian dari tim yang lebih besar dan dapat memiliki implikasi positif bagi bisnis. Penting juga untuk memahami etos dan tujuan bisnis, dan untuk merefleksikannya dalam gaya manajemen dan budaya yang Anda buat. Jadilah pemimpin yang dihargai dan ingin bekerja dengan tim Anda.

SUMBER: KEHIDUPAN KOLONIAL