Rumah Rumah Anjing dan Fobia - Penyebab Ketakutan pada Anjing

Anjing dan Fobia - Penyebab Ketakutan pada Anjing

Jangan Sampai Salah!! 10 Cara Gila Selamatkan Diri Dari Serangan Gigitan Anjing Liar (September 2024)

Jangan Sampai Salah!! 10 Cara Gila Selamatkan Diri Dari Serangan Gigitan Anjing Liar (September 2024)
Anonim

Gerard Brown / Dorling Kindersley / Getty Images

Anjing dapat menunjukkan perilaku menakutkan dalam berbagai keadaan. Beberapa ketakutan dan fobia umum termasuk badai petir, anak-anak, naik mobil, dan banyak lagi. Ada beberapa faktor pendukung yang terlibat dalam pengembangan ketakutan atau fobia pada anjing.

Pentingnya Menemukan Penyebab Ketakutan Anjing

Jika anjing Anda menderita ketakutan atau fobia, penting untuk mencoba mengetahui penyebabnya. Efek ketakutan seekor anjing sangat menegangkan bagi anjing dan pemiliknya, dan menemukan sumber ketakutan seringkali merupakan langkah pertama dalam menyelesaikan atau mengurangi masalah. Mengatasi rasa takut itu bermanfaat karena akan mengakhiri kegelisahan dan penderitaan yang dialami anjing dan pemiliknya. Karena anjing bisa menjadi agresif karena rasa takut, mengelola perilaku ketakutan anjing bisa berjalan jauh untuk menjaga agar semua orang tetap aman.

Kurangnya Sosialisasi Dini

Salah satu penyebab paling umum dari ketakutan atau fobia pada anjing adalah kurangnya sosialisasi dini. Anjing melewati periode kritis pembangunan ketika mereka berusia antara 8 dan 16 minggu. Anjing yang tidak terpapar barang baru selama periode ini mungkin menjadi takut akan hal-hal baru di kemudian hari. Inilah salah satu alasan utama mengapa anjing menjadi takut akan hal-hal seperti naik mobil, bertemu orang asing, dan naik turun tangga.

Fobia dan ketakutan yang berkembang karena kurangnya sosialisasi dini dapat diperbaiki dengan mengungkapkan seekor anjing kepada hal-hal yang dia takut gunakan banyak penguatan positif.

Dengan perlahan-lahan membuat anjing Anda terbiasa dengan orang, tempat, dan benda asing, Anda mungkin bisa menghilangkan rasa takut atau fobia sepenuhnya, atau setidaknya mengurangi tingkat ketakutan anjing.

Pengalaman Negatif

Pengalaman negatif adalah alasan lain mengapa anjing mengembangkan ketakutan dan fobia. Sassy, ​​seorang Labrador Retriever hitam adalah contoh bagus seekor anjing yang mengalami ketakutan karena pengalaman buruk.

Sebagai anak anjing, Sassy ditinggalkan di rumah sendirian sementara pemiliknya sedang bekerja. Tanpa diketahui pemiliknya, beberapa pekerja datang suatu hari untuk melakukan perbaikan di atap gedung apartemen. Sassy sendirian dan ketakutan saat mendengar terus-menerus membenturkan atap untuk sepanjang hari. Pemiliknya pulang ke rumah untuk menemukan anak anjing mereka yang biasanya riang di sebuah tikungan, gemetar dan meneteskan air liur. Setelah beberapa kali menyelidiki, mereka menyadari penyebab ketakutannya, tapi selama sisa hidup Sassy, ​​dia sangat takut dengan suara keras. Dia sering perlu diberi obat selama badai petir dan pada bulan Juli tahun 999, dan keributan sebuah mobil bisa membuat dia ngomel untuk bersembunyi di kamar mandi.

Cerita Sassy tidak biasa. Jika seekor anjing memasangkan seseorang, tempat, atau objek dengan pengalaman traumatis, kemungkinan anjing akan mengalami ketakutan atau fobia terhadap hal itu.Tingkat trauma yang dibutuhkan seekor anjing untuk mengembangkan fobia berbeda dari anjing ke anjing. Beberapa anjing mungkin disalahgunakan di awal kehidupan, dan masih menyapa setiap orang asing yang ditemuinya dengan ekor yang bergoyang-goyang. Anjing lain mungkin memiliki ekornya ditarik oleh anak satu atau dua kali, dan cukup baginya untuk mengembangkan rasa takut pada anak kecil.

Faktor Genetika Genetika juga berperan dalam perilaku takut. Sama seperti seekor anjing bisa mewarisi warna dan ukuran bulu dari orang tuanya, jadi dia bisa mewarisi sifat kepribadian. Masuk akal bahwa anjing pemalu dan pemalu lebih cenderung menghasilkan anak pemalu dan pemalu. Sulit untuk menentukan apakah ketakutan seekor anjing berasal dari genetika, tapi satu petunjuk adalah bahwa seekor anjing yang ketakutannya berasal dari kecenderungan genetik mungkin tampak takut pada banyak hal daripada hanya memiliki satu fobia tertentu. Ada juga beberapa keturunan yang umumnya lebih bergairah dibanding yang lain.

Rasa takut itu karena faktor genetik bisa sulit diatasi. Akan sangat bermanfaat bila bekerja dengan pelatih anjing atau behavioris yang memiliki pengalaman bekerja dengan anjing yang takut. Meskipun mereka mungkin tidak dapat membuat ketakutan anjing Anda untuk beristirahat sepenuhnya, adalah mungkin untuk mengubah tingkat ketakutan untuk membuat anjing Anda lebih bahagia dan lebih nyaman dalam berbagai situasi.

Diedit oleh Jenna Stregowski, RVT